Rabu, 20 September 2017

Oleh: Nadya

Bagi seluruh murid SMKN 11 Jakarta, siapa yang tak kenal dengan kepala sekolah baru yang mampu mengguncang sekolah? Hadirnya beliau membawa banyak perubahan di SMKN 11 Jakarta.
Tidak jarang Pak Kepsek, Agus Purwanta, menjadi pembina upacara, dan saat menyampaikan amanat, masih ingatkah kalian tentang perkataan Pak Kepsek yang berbunyi, “Kalian harus bersikap kritis”?




ilustrasi: afsokhq

Agaknya hanya sedikit murid yang mengerti kalimat itu, terutama mengenai kata “Bersikap Kritis”. Berikut penjelasan dari makna kata tersebut:

1. Kritis menurut Beyer, 1985
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menilai valid tidaknya suatu informasi, bisa membedakan mana yang relevan dan yang tidak relevan, bisa membedakan mana yang fakta dan mana yang opini, mampu mengidentifikasi dan memperkaya sudut pandang.

2. Bersikap kritis yang dimaksud Pak Kepsek bukan hal yang buruk, lho
Maksud dari kata ‘Kritis’ yang diucapkan Pak Kepsek saat menjadi pembina upacara bukan berarti kita harus ‘Menentang’ atau berucap ‘Kasar’, tetapi lebih ke arah: para murid SMKN 11 Jakarta harus lebih kritis dalam hal menanggapi sesuatu, bergaul, dan juga dalam proses belajar.

3. Bersikap Kritis dalam proses belajar itu bermanfaat
Pada dasarnya, kata ‘Kritis’ tidak akan lahir tanpa sebab, ia lahir karena adanya pertanyaan-pertanyaan yang harus dipertanyakan guna lebih memperjelas sesuatu yang tidak kita tahu. Dalam belajar, kritis itu sangat penting. Dengan itu, kita bisa menggali suatu pelajaran yang tidak pernah kita tahu sebelumnya, juga penting untuk menambah wawasan kita. Karena kalau kita bersikap ‘Apatis’, tentu kita tidak akan tahu apa-apa. Rasa ingin tahu yang tajam  membuat kita akan mempunyai banyak ilmu.

4. Orang yang bersikap kritis tidak selalu berucap buruk
Sering kali disalahartikan karena memang kritis mengarah ke arah yang “Seharusnya benar” tetapi, kebanyakan orang menganggap kritis adalah sesuatu yang kasar dan berbahaya jika diucapkan, padahal, itu adalah hal yang wajar, bukan? Mempertanyakan dan menanggapi sesuatu yang tidak jelas dan irasional.

5. Bersikap kritis membantu kita mengasah kemampuan kognitif
Dengan bersikap kritis, itu bisa membantu kemampuan kognitif kita, yaitu, pengetahuan, pemahaman, analisis dan penilaian terhadap sesuatu. Ketika seseorang sedang berpikir kritis, maka dia sedang melakukan aktivitas mental di dalam memecahkan suatu masalah yang ada dengan kemampuan koginitif tadi. Seseorang yang berpikir kritis akan mencari, menganalisa, mengevaluasi dan membuat kesimpulan hingga akhirnya mengambil keputusan.

6. Mempunyai banyak ide kreatif dengan bersikap kritis
Kalau sudah terbiasa bersikap kritis, maka kita akan memiliki kemampuan untuk berpikir jernih dan cerdas dalam bertindak, juga, lebih cepat memahami sesuatu, lebih mandiri, dan ingin sesuatu yang baru.

7. Gagal terkena doktrin karena bersikap kritis
Rasa tidak mudah percaya dan selalu mempertanyakan sesuatu merupakan sikap kritis. Itu bermanfaat agar kita terhindar ditipu orang lain dan terhindar dari doktrin. Karena, doktrin adalah kesalahan komunikasi 2 arah yang dimana kita selalu mendengarkan omongan orang lain tanpa melakukan feedback kepada orang tersebut.

8. Bersikap kritis tidak selalu mencari kesalahan.
Orang yang bersikap kritis terlihat seperti mencari kesalahan karena selalu bertanya dan bertanya. Padahal, orang yang bersikap kritis itu pada dasarnya adalah selalu bertanya dan menanggapi. Perihal mencari kesalahan, itu tergantung kalian yang menanggapi kritik, mau di arahkan untuk motivasi atau di arahkan untuk balas dendam.

Jadi, bersikap kritis itu nggak salah dan alasan Pak kepsek berkata seperti itu agar muridnya bisa berkembang tidak hanya dalam pelajaran, tetapi juga cerdas dalam bertindak dan bijak dalam mengambil keputusan.***


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Kamu Pembaca Ke

Random Post

Galeri foto

Galeri foto

Ikuti media sosial kami